TEMPO.CO, Islamabad – Senat Pakistan menyepakati secara penuh resolusi mengutuk kontes kartun anti-Islam bertema kartun Nabi Muhammad, yang digelar politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders.
Baca: Jika Terpilih, Geert Wilders Ingin Hapus Islam dari Belanda
Ini merupakan resolusi pertama dari Senat Pakistan pasca-pemilu pada Juli 2018, yang dimenangi perdana menteri (PM) baru, Imran Khan.
Mengenai ini, PM Imran bersumpah akan mengangkat isu pelecehan agama tersebut ke Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang akan digelar pada September 2018.
Penggambaran fisik Tuhan dan nabi dilarang dalam ajaran Islam.
“Sangat sedikit di Barat yang mengerti rasa sakit yang dirasakan muslim oleh tindakan penghinaan seperti itu,” kata Khan, seperti dilansir Aljazeera pada Selasa, 28 Agustus 2018.
Baca: Rekam Jejak Geert Wilders, Politisi Anti-Islam dan Anti Uni Eropa
Imran Khan, yang merupakan eks pemain kriket populer di Pakistan, juga mengatakan akan mengangkat isu kontes kartun ini dalam sidang Organisasi Kerja Sama Islam atau Organization of Islamic Cooperation (OIC).
— Geert Wilders (@geertwilderspvv) August 6, 2018
“Dan mengupayakan negara-negara anggota untuk membuat kebijakan kolektif yang dapat dibawa ke berbagai forum internasional,” ujarnya. “Ini seharusnya telah dilakukan sejak lama.”